Just Allah Can Make We Always Good

Kamis, 30 Januari 2014

A. Melakukan Operasi Dasar pada Operating System (OS) Komputer



1.       Operating System(OS)
a.       Pengertian Sistem Operasi
Sistem Operasi merupakan software pertama yang terdapat pada memori komputer pada saat komputer dijalankan. Sedangkan software-software lainnya akan dijalankan setelah sistem operasi berjalan terlebih dahulu. Setelah itu sistem operasi akan melakukan pelayanan terhadap software-software tersebut. Beberapa layanan yang biasa dikerjakan oleh sistem operasi yaitu:
1. Akses Disk
2. Manajemen MemoriSistem Operasi Komputer menjamin aplikasi perangkat lunak lainnya bisa memakai memori, melakukan input serta output terhadap peralatan lain, dan mempunyai akses kepada sistem file.
3. Penjadwalan Task, Jika ada beberapa program yang berjalan secara bersamaan sistem operasi akan mengatur jadwal yang tepat, sehingga program-program tersebut tidak crash serta dapat berjalan sesuai prosedir.
4. Pengaturan user interface
5. dsb..

Beberapa tugas diatas seharusnya dikerjakan oleh Software. Akan tetapi dengan adanya sistem operasi , software tak perlu mengerjakan tugas-tugas tersebut. Bagian sistem operasi yang melakukan tugas-tugas inti tersebut dinamakan Kernel.

Sistem operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian :
1. Mekanisme Boot. yaitu meletakan Kernel ke dalam Memori
2. Kernel, yang merupakan inti dari sebuah sistem Operasi
3. Command Interpreter atau shell, yang bertugas membaca input dari Pengguna
4. Pustaka-pustaka, sebagai penyedia kumpulan fungsi dasar dan standart yang dapat dipanggil oleh aplikasi lain.
5. Driver, berguna untuk berinteraksi dengan Hardware eksternal.

Ada banyak sekali macam-macam sistem operasi yang dapat kita temui di pasaran. Beberapa diantaranya ada yang harganya sangat mahal, beberapa diantaranya ada juga yang dibagikan secara gratis. Beberapa Contoh Sistem Operasi Komputer adalah :
1. Windows
2. Linux
3. MacOS(Macintosh Operating System)
4. Solaris
5. Garuda OS (buatan Indonesia)

b.      Jenis-jenis Sistem Operasi 
a. Sistem Operasi MS-DOS
Sistem operasi MS-DOS dikembangkan oleh Bill Gates dan Paul Allen pada tahun 1981. Meskipun dirasa kurang populer, Anda masih dapat menemukan MS-DOS dalam sistem operasi Microsoft Windows. Jika Anda menggunakan sistem operasi Microsoft Windows XP, MSDOS yang digunakan berupa versi 5.1.2600. MS-DOS bersifat single tasking.

b. Sistem Operasi Microsoft Windows
Dapat dikatakan bahwa sistem operasi Microsoft Windows mendominasi dunia komputer. Penggunaan ikon atau gambar sebagai antarmuka (interface) membuat sistem operasi ini begitu mudah digunakan. Sistem operasi ini bersifat multitasking dan multiuser. Tidak heran, sistem operasi Microsoft Windows sangat digemari. Bahkan, hingga saat ini telah lahir berbagai versi sistem operasi Microsoft Windows.
Generasi pertama sistem operasi Microsoft Windows yaitu Microsoft Windows 3.0 yang dirilis tahun 1990. Selanjutnya Microsoft merilis Microsoft Windows 3.1 (tahun 1992), Microsoft Windows NT (tahun 1993), Microsoft Windows 95, Microsoft Windows 98, Microsoft Windows 2000, Microsoft WindowsXP, serta Microsoft Windows Vista. Microsoft Windows 98 dirilis tahun 1998 sedangkan Microsoft Windows 2000 dirilis tahun 2000. Microsoft Windows XP dirilis tahun 2001 dan Microsoft Windows Vista dirilis tahun 2007.

c. Sistem Operasi Mac OS
Mac OS kependekan dari Macintosh Operating System. Sistem operasi berbasis GUI ini dirilis oleh perusahaan Apple Computer pada tahun 1984. Saat itu, teknologi Mac OS dianggap paling maju. Sayang, kehebatan ini tidak dapat dipertahankan. Tahun-tahun berikutnya Mac OS kalah bersaing dengan Microsoft Windows. Hingga saat ini Mac OS masih disempurnakan agar dapat bersaing dengan Microsoft Windows.

d. Sistem Operasi UNIX
Sistem operasi UNIX dikembangkan oleh perusahaan AT&T Bell Laboratories. UNIX digunakan untuk menjalankan jaringan komputer. Awalnya UNIX merupakan sistem operasi jenis Command line interface. Keadaan ini menyulitkan bagi pengguna (user) baru. Untuk memudahkan penggunaan, sekarang UNIX juga disediakan dalam versi Graphical User Interface.

e. Sistem Operasi LINUX
LINUX merupakan pengembangan dari UNIX. Sistem operasi ini awalnya dibuat oleh Linus Torvalds, seorang mahasiswa di Finlandia. LINUX yang dibuat pada tahun 1991 kemudian dikembangkan oleh programmer-programmer di dunia.

c.       Fungsi Sistem Operasi


  1. Resource manager, merupakan pengelolaan sumber daya dan mengalokasikannya, Contoh: memori, CPU, Disk Drive dan perangkat lainnya.
  2. Interface / tatap muka, yaitu sebagai perantara antara pengguna dengan perangkat keras dengan menyediakan tampilan kepada pengguna yang lebih mudah dipahami dan bersahabat (user friendly)
  3. Coordinator, mengkoordinasi dan menyediakan fasilitas sehingga aktifitas yang kompleks dapat diatur dan dapat diproses secara berurutan.
  4. Guardian, menyediakan akses kontrol yang bertugas untuk melindungi file dan memberi pengawasan pada data dan program.
  5. Gate Keeper, berfungsi sebagai pengendali hak akses oleh pengguna yang mengendalikan siapa saja yang berhak masuk ke dalam sistem dan mengawasi apa saja yang dilakukannya.
  6. Optimizer adalah penjadwal masukan (input) oleh user, pengaksesan basis data, proses komputasi dan penggunaan.
  7. Accountant befungsi untuk mengatur waktu CPU, penggunaan memori, pemanggilan I/O, disk storage, dan waktu koneksi terminal.
  8. Server berfungsi untuk melayani pengguna komputer.
2.       BIOS
BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
  1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
  2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
  3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
  4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.
BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
1. BIOS dapat mengeksekusi perintah dengan istilah Power pada tes diri. Sebelum kita menginstal baru komputer atau laptop, tentu hal pertama yang kita lakukan adalah untuk menguji dengan memeriksa beberapa perangkat yang ada pada komputer. Selain itu, BIOS juga dapat memberikan informasi yang akurat tentang spesifikasi perangkat terpasang melalui Dewan motherboard.

2. Proses dasar pengaturan konfigurasi sebelum memasuki sistem operasi. Hal ini biasanya dilakukan ketika Anda menginstal perangkat lunak pada komputer Windows. BIOS menetapkan lewat banyak perangkat lain berdasarkan fungsi mereka masing-masing tanpa kecelakaan.

Pengaturan konfigurasi ini biasanya banyak digunakan oleh beberapa orang yang ingin meningkatkan komputer untuk bekerja lebih cepat dengan minimum biaya / biaya rendah. Hal ini biasanya dilakukan pada saat kita ingin over clocking komputer Desktop. Meskipun BIOS dapat mengeksekusi perintah, tetapi tidak semua motherboard dapat dijalankan. Ini motherboard masing-masing memiliki kemampuan untuk bekerja berdasarkan spesifikasi masing-masing

3. Munculnya kedua Wndows OS, Linux, Ubuntu dan jenis sistem operasi lain, dai BIOS dukungan. BIOS akan boot perintah yang digunakan ketika pertama adalah sistem operasi, jika Windos biasanya terletak di C untuk sistem. Kemudian BIOS sesuai melakukan bahwa kita TETAPKAN perintah.

4. BIOS membantu dalam konfigurasi perangkat keras. Sering mengalami kegagalan unit komputer pada sistem operasi Windows sehingga muncul di papan pajangan. Ini bisa menjadi karena adanya kesalahan dalam BIOS pengaturan yang tidak sesuai dengan aturan prosedur. Saya mengambil sebuah contoh, saya menggunakan Gigabyte motherboard G41 dengan kecepatan clock core 2 Duo E7500 Processor dari 2.9 GHz/2 GB DDR 3 memori. Dalam pengaturan BIOS saya mengubah nilai tersebut ke 3.5 GB prosesor dengan Votl + 0.5 Volt. Memori saya mengubah default menjadi + 0.3 Volt Volt.
Jendela-jendela besar yang ada di Kemmungkinan tidak bisa muncul karena kegagalan pengaturan BIOS. BIOS pengaturan seperti ini disebabkan oleh jenis Motherboard tidak dapat digunakan karena kecepatan tinggi yang menjalankan tugas. Kegagalan adalah bukan karena BIOS tidak dapat menjalankan perintah, tetapi perintah dijalankan oleh BIOS dapat bukan karena kemampuan motherboard kata.

1 komentar:

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Posting Komentar